tag:blogger.com,1999:blog-41371923519210063432024-03-05T10:30:52.566-08:00PENDOPO MY BROSebuah pendopo puisi untuk melepas penat, berbagi pikiran, berbagi perasaan atau hanya tempat untuk merenung.Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.comBlogger56125tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-54570155543193473652010-07-14T03:12:00.000-07:002010-07-14T03:14:49.331-07:00Antara aku dan Waktu-MuApakah akan selamanya hanya hening <br />
yang mau mendengarkan<br />
atau suaraku yang terlampau pelan<br />
Apakah akan selamanya dingin malam menjadi pedang<br />
walaupun ia yang menjadi satu-satunya teman<br />
<br />
o Sang Penganyam Kehidupan apalagi yang kau rencanakan<br />
dan dimana jatidiriku itu tersembunyikan<br />
Mengapa semakin hari membuka mata, semakin ia temaram<br />
mengapa semakin ingin berkata semakin ia terbungkam<br />
<br />
Kini aku serupa orang-orang itu <br />
yang semakin kelu dalam Waktu<br />
yang tetap saja berjalan meski perih tercacah lalu meremah<br />
menjadi pengeja lupa arah atau salah melangkah, hingga telah tersadar lelah <br />
sungguh, aku hanya ingin mensyukuri diriku dan Waktu <br />
ketika mereka saling menyatakan cinta, dan merasa bahagia.<br />
<br />
14/07/2010<br />
17:03 WIB<br />
M.I.JakartaBayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-10389831225393591542010-02-18T17:44:00.000-08:002010-02-18T17:44:15.848-08:00MENYATU RINDU: Ratih & Iqbal<br />
<br />
Melumat dalam puisi, doa dan mimpi<br />
Yang sering menggigil di tepi subuh<br />
Sudah tiba saat rindu yang semakin merinai<br />
Menjatuhkan diri dari puncak gunung dingin<br />
<br />
Berpeluk dengan hangat putih pasir pantai<br />
Mengikat naluri bersenyawa<br />
Menghadirkan surga dalam dunia<br />
<br />
Semoga ikrar menjelma karang<br />
Yang tak lekas pecah diterjang keras ombak kehidupan<br />
Semoga senantiasa cinta mengepak sayap<br />
Menghalau awan bimbang yang menutup pandang.Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-69650856881513747882009-12-08T01:48:00.000-08:002009-12-08T01:49:20.179-08:00Hampir mati puisiBagaimana kabar puisimu?<br />
di sini butiran makna selalu menguap lenyap<br />
perintah begitu deras memaksaku lekat pada layar <br />
tapi tidak untuk puisi <br />
<br />
Bagaimana kabar puisimu?<br />
aku hampir lupa bagaimana rasanya merindui puisi<br />
rinduku kini hanya pada rumah yang di dalamnya cinta terisi<br />
sayang tak mampuku mensyukuri dalam puisi<br />
<br />
Bagaimana kabar puisimu?<br />
kini dedaun senang mengajakku berbincang langsung<br />
tidak seperti dulu yang hanya tersenyum<br />
dan puisilah sang ahli merangkum<br />
salahkah bila kini puisi enggan merenung?<br />
<br />
Bagaimana kabar puisimu?<br />
dalam hidup ini aku mencintai mati, sungguh<br />
mati membuatku lebih memaknai hidup, utuh<br />
tapi, tidak pada puisi.Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-64863222478159320532009-09-04T02:33:00.000-07:002009-12-08T16:56:29.880-08:0014 Ramadhan 1430- kakek H. Abdurrahman Siddik <br />
<br />
Ramadhan,<br />
Kembali aku diingatkan<br />
kebaikan akan terlipat ganda<br />
keburukan, malas, termaafkan<br />
<br />
Allah, Engkau Yang Maha Bijaksana<br />
<br />
Ramadhan,<br />
Kembali aku diingatkan<br />
apa yang telah ia ajarkan<br />
alif, lam, mim, pernah terbata terbaca<br />
<br />
Allah, Engkau Yang Maha Penyayang<br />
<br />
Ramadhan,<br />
Kemarin aku diguncang<br />
dengan gempa keras yang tiba-tiba<br />
dan kabar bendera kuning berkibar<br />
<br />
Allah, Engkau Yang Maha Perkasa.<br />
<br />
14 Ramadhan, air mata tumpah sudah<br />
penuntun yang sabar telah tersenyum ramah<br />
pada malaikat yang siap mengangkatnya<br />
menuju kehidupan nirwana<br />
<br />
14 Ramadhan, hikmah itu mudah mengamin<br />
menumpahkan kerinduan pada ia, lewat lantunan yaasiin<br />
tak ada lagi senyum hangat itu untukku mencairkan cemoohan dingin<br />
<br />
ku antar kau ke rumah barumu dengan ikhlas yang penuh<br />
tetes-tetes air mata rindu telah ku basuh<br />
semoga mampu kulanjutkan langkahmu tanpa keluh<br />
<br />
<span style="font-style: italic;">Bismillahi alamilati rosulillahi salaulohi wa'alaihiwassallam, </span><br />
<span style="font-style: italic;">la hawla walaquata illa billahil aliyyil'adzim</span><br />
<span style="font-style: italic;">Innalillahi wainnailaihi rojiuun.</span>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-86787621662158921232009-08-26T02:03:00.000-07:002009-08-26T02:08:35.138-07:00BiarkanBiarkan waktu menunjuk dedaun kering<br />gugur perlahan berkumpul diantara kakimu yang kuning<br /><br />Biarkan batang pohon tua itu merebah karena bosan<br />untuk melepas nafas yg berkesudahan<br /><br />Biarkan mentari memilih bayangannya<br />untuk kembali memeluk gundukan tanah basah karena airmata<br /><br />Biarkan kumandang suara dapat kau baca sebagai tanda<br />menjadi cahaya petunjuk mana arah yang sia-siaBayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-84080953126235586632009-04-21T18:21:00.000-07:002009-04-21T18:23:33.982-07:00CEMBURU<p>wajah tanah<br />senyum rembulan</p> <p>cahaya, mengisi penuh pundi-pundi<br />berbincang hangat dengan sejati</p> <p>wajah tanah<br />tersiram berkah</p> <p>dibelai manja harum tak terkira<br />menanti hari ditampakkan rahasia</p> <p>saat ruh itu kembali pada tubuh<br />sungguh aku cemburu</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-47825730478985628002009-04-18T00:27:00.000-07:002009-04-18T00:28:59.404-07:00Separuh Bayanganseparuh bayangan dalam celah cahaya menitikkan air<br />dari air yang selalu ada untuk menerjemahkan rasa<br />lalu tentang siapakah air itu mengalir?<br /><br />bayangan hanya bisa menikmati kegelapannya setengah<br />karena jilatan cahaya telah mempesona bagian lain dirinya.<br /><br />separuh bayangan mencoba menghapus sedih<br />kemudian memaku satu persatu keluh<br />di dinding kelam agar tetap menjadi bayangan.<br /><br />yang hilang adalah pemberi hikmah tentang kepercayaan<br />dan sembunyi pun tetap ada walau tidak utuh.Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-84615239325670786752008-12-03T22:02:00.000-08:002008-12-03T22:04:21.403-08:00TERUNTUK HUJANsalam untukmu hujan yang sedari malam<br />basah menyirami bebatuan<br />pohon dan kering tanah merah<br />basuh mengobati purnama renung<br />hingga pudar warna amarah<br />lebat dalam sunyi tanpa jeda dan<br />kenangan yang menggerimis redaBayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-72297893280208700642008-12-03T21:59:00.000-08:002008-12-03T22:00:52.355-08:00Ketika<p>kepada yang menghembus larik cemburu<br />di setiap guratan waktu<br />maaf jika yang bersisian denganku bukan dirimu</p> <p>ketika cinta adalah gelitik yang menyemut di dalam hatiku<br />harum bunga yang menenangkan jiwa bukan kau ternyata</p> <p>Tak ingin ada lagi hidangan resah<br />maka tinggalkan aku dalam genangan rindu<br />karena denganmu waktu telah menjadi sembilu</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-51042301984100200232008-12-03T21:57:00.000-08:002008-12-03T21:59:01.370-08:00Sembunyi Dalam Terang<p>Bosankah kau melihat aku dalam perang?<br />Perang melawan seseorang di dalam diri<br />yang senantiasa mengancam<br />Seseorang yang dengan terang selalu menenggelamkan<br />Agar aku semakin tertutup dalam dimensi yang mencekam.</p> <p>Bosankah kau mendengar aku teriak kesakitan?<br />Karena terus menerus tertusuk oleh ketidakberdayaan<br />Semua kekuatan di belahan dunia menyerah kehabisan nafas<br />Bila ingin menyelamatkanku yang semakin tenggelam menghitam</p> <p>Lalu apakah kau akan membiarkanku kawan?<br />Atau kau membantuku melepaskan karat yang semakin mengikat<br />Lalu apakah kau akan membantuku kawan?<br />Dan membiarkanku bersembunyi dalam terang.</p> <p>Karena hanya dibalik terang, aku merasakan kemenangan</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-43333766011102213722008-12-03T21:48:00.000-08:002008-12-03T21:49:32.895-08:00CETAK BIRU<p>waktu mencetak biru namaku<br />kemudian Tuhan memilihkan tubuh<br />lalu menunjuk ibu melahirkan diriku</p> <p>waktu mencetak namaku sebiru rindu<br />kemudian Tuhan mengangkat derajatku<br />lalu menunjuk mata ayah menangis bangga</p> <p>waktu mencetak haru rinduku pada nama-nama<br />kemudian benak kelu memikirkan warna mereka<br />lalu menuntunku mendoakan jasad-jasad biru</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-32301439736261318952008-09-20T00:24:00.000-07:002008-09-20T00:25:47.144-07:00Mengharapmu<p>mungkinkah senja memerah mengembalikan<br />rasa rindu untuk menjadi satu?<br />atau selaksa makna menjadi sekedar asa terpendar<br />yang kian lama kian pudar.</p> <p>mengharapmu seperti menatap mentari<br />padahal yg kupunya hanya sekuntum rindu<br />yang hanya untukmu</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-32600544006761615292008-09-20T00:20:00.000-07:002008-09-20T00:23:56.793-07:00GerbangTerucap janji pada empunya nyata dan fana<br />lalu diantar ke gerbang, selamat datang di dunia!<br />namun, hanya menangis aku, setibanya. <p> <br />Matang usia terpana melihat kilau,<br />berlari, menuju oase fatamorgana<br />melepuh dibakar waktu,lupa diri, jauh mengingkari janji. </p> <p>Pada saatnya sekejap dijemput gerbang<br />dengan rasa tusukan tiga ratus pedang<br />dan hanya mampu menangisi janji dalam gelap yang bernisan.</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-57807154012382137542008-07-03T02:32:00.000-07:002008-07-03T02:34:50.052-07:00Lubang Untukmu<p>Waktu, sudah sisa berapa untukmu?<br />di sini aku masih bergumul sepi<br />menemani kain yang semakin pudar putih</p> <p>Beku, tertimbun lama bersama tanya<br />terngiang dalam lubang yang berhitung mundur<br />berharap terang dalam ingatan kaupun akan melebur</p> <p>Dedaun yang menguning<br />Rumput yang mengering<br />merupakan pesan berhentinya waktu<br />dan pabila telah tiba masa<br />lubang itu kuhadiahkan untukmu.</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-45064222722211272602008-06-21T00:27:00.000-07:002008-06-21T01:29:52.486-07:00REPUTASIMaaf,<br />pabila aku menjelma noda<br />dalam kisah-kisah terbaik<br />yang diperdengarkan suara-suaraBayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-12682884263439745102008-05-30T03:43:00.000-07:002008-05-30T03:46:30.070-07:00ZIARAHAku kembali melangkahkan kaki<br />mengikuti desau angin yang selalu membisikkan sesuatu<br />aura bintang-bintang tidak segera menentramkan hampa<br />seperti biasa<br /><br />Sekelilingku berhasil membaca diri mereka<br />tapi tidak aku, aku tidak bisa berbahasa<br />bahkan gerimis tidak mampu meneduhkan jiwa<br />seperti pertanda<br /><br />Pada sosok yang tinggal nama<br />seonggok daging yang tinggal belulang<br />mereka yang ditinggal ruh, lalu membeku<br />seperti akuBayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-86004676678702131962008-05-26T06:52:00.000-07:002008-05-26T06:54:02.981-07:00Aku Mau Mati, katanya<p>Beberapa jam yang lalu aku bicara<br />pada hatinya yang hampir temaram api<br />: aku mau mati<br />berkata ia lebih dari satu kali </p> <p>Sekilas tampak kulihat<br />bekas luka akibat terkoyak hampa<br />Hati itu layu terkurung sendu<br />hanya merindu, menunggu.<br />: aku mau mati<br />katanya lagi</p> <p>Tak lama dengan wajah tertunduk<br />dia katakan akan menjelma karang<br />: aku akan mencoba bertahan<br />kata-kata itu keluar meyakinkan</p> <p>Aku mengerti kini mengapa bunga tetap menunggu<br />walau lebah tidak selalu menghisap madu<br />:semoga yang hilang datang kembali<br />dan kau pun menutup cerita dengan lagu sedih air mata</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-49611467899808458762008-05-16T00:40:00.001-07:002008-05-16T00:40:32.717-07:00DERMAGA<p>Ada rasa yang tertinggal<br />saat ingin melangkah jauh ke depan<br />hingga menjelma tetesan tanya<br />yang tumpah dari gumpalan awan resah</p> <p>Pernah aku tanya pada angin<br />bagaimana ia bisa sebegitu dingin<br />angin berkata : "aku hanya potongan puing<br />dari puzzle kehidupan yang tak perlu kau susun!"</p> <p>aku jadi enggan bertanya pada angin</p> <p>Lalu aku bertanya pada dedaun pohon persahabatan<br />mereka adalah separuh pikiran juga hatiku<br />mereka senantiasa berbagi tawa dan kecewa<br />sahabat selalu berkata :<br />"jangan pernah kau jatuh ke dalam lubang kesepian,<br />akan ada pohon lain di sana, tapi kami jangan dilupakan"</p> <p>aku hanya bisa berharap pohon di sana seteduh kalian</p> <p>Dan diantara ombak merah yang makin menyala<br />aku melihat sinar putih<br />pada mereka yang takut Tuhannya</p> <p>Kali ini, aku tidak bertanya<br />hanya mengikuti langkah mereka<br />Saat itulah hatiku berkata : "Bukan ridho manusia, tapi ridho Allah-lah dermaga".</p> <p>Dan kini ku tau kemana harus melangkah</p> <p>Sayangnya, kenangan tidak bisa berubah warna.</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-15628856412390872072008-05-14T04:13:00.000-07:002008-05-14T04:59:51.342-07:00Mata-Mata<p>Dalam malam yang bertiup angin<br />aku menutup mataku dengan kain putih yang tebal dan dingin<br />berharap mataku bisa memejam dengan sungguh<br />bungkam dari berpesan kepada benak<br />tentang hal-hal yang membuatnya kotor</p> <p>Kini aku mencoba membuka mataku yang lain<br />dengan perlahan<br />mata yang hanya bisa terbuka dengan kejujuran<br />dan telanjang keangkuhan</p> <p>Dari mata yang kedua aku hanya melihat aku<br />aku yang melihat tidak hanya wajah<br />namun tergambar dalam bentuk bayang hitam pekat asap.</p> <p>Bahkan aku terlintas sebagai sesuatu yang sebenarnya selalu aku hindari<br />Iblis? Syetan?<br />mungkin tidak sesempurna mereka</p> <p>Tapi aku menjadi hampir seperti mereka<br />Aku melihat aku tersimpul rasa<br />yang seharusnya tak perlu ada<br />rasa diri yang melangit hingga membuat lupa<br />bahwa aku sedang berpijak di penjara bapak, ibu manusia<br />Adam dan Hawa.</p> <p>Sungguh aku mengakui aku<br />karena tidak mungkin aku menolak bahwa itu aku<br />ya karena selama ini aku tidak pernah melihatnya<br />dengan mata pertamaku</p> <p>Mata yang sedang kututup<br />dengan kain putih yang tebal dan dingin<br />Mata yang saat ini merinaikan bulir-bulir penyesalan.</p>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-40793610696407419312008-03-30T22:48:00.001-07:002008-03-30T23:09:04.173-07:00SUCISuci<br />itu namamu<br />kau setumbuh tunas yang lahir di tanah yang tandus<br />tumbuh hanya berupa daun sehelai<br />hanya sehelai tanpa batang dan akar yang kokoh<br /><br />Masa tunas tak pernah besit setinggi angan<br />hanya harap setinggi dahan<br />kau sering merobek-robek dirimu yang hanya sehelai daun itu<br />dan seringkali pula<br />dengan koyak itu, kau<br />merasa rendah, merasa hina<br /><br />Tapi tanpa kau sadari<br />sebenarnya kau tetap Suci<br /><br />aku tau itu dari namamu.Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-20832419571886328882008-03-25T20:15:00.000-07:002008-03-25T20:16:02.424-07:00Khilaf...Dedaun menghentikan hijaunya<br />Berakar sepi kering tanpa merdu suara hati<br />Luka jiwa meronta terlunta membebaskan cakra<br />Getar riak di tepian mata ikut membeku dalam airnya<br />Diri selenyap sekam dihempaskan angin fatamorgana<br />Benak kala itu<br />tanpa syair<br />tanpa dzikirBayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-68282915167220686102008-03-13T20:33:00.000-07:002008-03-13T20:34:32.740-07:00Ingatkan Aku Sahabatmata redup mati kini<br />setelah berpagut dalam lelah semedi<br /><br />andaikata cahaya dalam celah jiwa tak ada<br />mungkin hambar terhampar pada lembar kata<br /><br />belum kutemui jawab yang buat gudang akalku puas mengunyah alasan<br />terhadap tanya-tanya yang ada dalam hidup, antara nyata dan fana<br /><br />namun mampuku hanya bersandar pada waktu<br /><br />dan kuungkap pada sahabat sejati :<br />"wahai hati tolong ingatkan bila aku lepas kendali"Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-58690734816048868382008-02-21T17:58:00.001-08:002009-12-10T00:37:11.719-08:00LUPA DIRI<div class="MsoNormal"><o:p> </o:p><br />
</div><div class="MsoNormal">Lupa aku bahwa pelangi menyibakkan tirai<br />
</div><div class="MsoNormal">Setelah langit merinaikan dendang hujan<br />
</div><div class="MsoNormal">Diiringi dengan percikan kilat bersahutan<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal"><o:p></o:p><br />
<o:p> </o:p><br />
</div><div class="MsoNormal">Lupa aku bahwa senja adalah tanda<br />
</div><div class="MsoNormal">Bahwa malam pekat akan segera tiba<br />
</div><div class="MsoNormal">Namun senyum bintang sering hadir setelahnya<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal"><o:p> </o:p><br />
</div><div class="MsoNormal">Lupa aku berharap pada Tuhan<br />
</div><div class="MsoNormal">Tatkala tangis lepas bergelimang rasa kecewa<br />
</div><div class="MsoNormal">Padahal searus kesusahan, merentas kemudahan dan kemudahan<br />
<br />
</div><div class="MsoNormal"><o:p> </o:p><br />
</div><div class="MsoNormal">Lupa aku merdu hembusan angin di dedaunan<br />
</div><div class="MsoNormal">juga kepak sayap-sayap terbang siapa cipta<br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
<o:p> </o:p><br />
</div><div class="MsoNormal">Lupa aku siapa aku dimana aku darimana asalku<br />
kemana tujuanku dan apa yang menuntunku<br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
Lupa aku milik siapa aku siapa pengendali hatiku<br />
darimana asalku dan mengapa aku menjadi aku<br />
</div><div class="MsoNormal"><br />
Lupa aku <br />
</div><div class="MsoNormal">karena aku <br />
</div><div class="MsoNormal">tidak mengenal diriku<br />
</div><div class="MsoNormal">Lalu bagaimanakah bisa ku mengenal Tuhanku?<br />
</div>Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-16516111026804167592008-02-12T20:14:00.000-08:002008-02-12T20:40:44.215-08:00Surat Tantangan!Wahai pendekar!<br />yang tinggi, yang pendek, yang kekar<br />ya kalian semua!<br />ahli gulat, silat dan yang punya pukulan-tendangan secepat kilat<br /><br />ku tantang kau melawan musuh terbesarku<br /><br />hawa nafsu<br /><br />mau?!Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4137192351921006343.post-71131555610560223642008-02-06T01:24:00.000-08:002008-02-06T01:26:01.118-08:00Aku, Kau dan LangitAku melukis teduh wajahmu saat pertama bertemu dalam langit shubuh<br /><br />Mengingat hebatnya cemburu pada terik langit menyengat terasa di kepala<br /><br />kemudian sekejap mengenang perpisahan kita dalam untaian langit senja<br /><br />hingga akhirnya aku terlelap dalam kerinduan<br /><br />berselimutkan langit yang bertabur bintang-bintang.Bayu My Brohttp://www.blogger.com/profile/03046395899144938925noreply@blogger.com1