mata redup mati kini
setelah berpagut dalam lelah semedi
andaikata cahaya dalam celah jiwa tak ada
mungkin hambar terhampar pada lembar kata
belum kutemui jawab yang buat gudang akalku puas mengunyah alasan
terhadap tanya-tanya yang ada dalam hidup, antara nyata dan fana
namun mampuku hanya bersandar pada waktu
dan kuungkap pada sahabat sejati :
"wahai hati tolong ingatkan bila aku lepas kendali"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar