Sebuah pendopo puisi untuk melepas penat, berbagi pikiran, berbagi perasaan atau hanya tempat untuk merenung.
Selasa, 18 September 2007
Senjata
Asal ada ini hati tak kan pernah was-was
asalkan ini di sisi kau pasti selalu puas
Akan ku bidik mata-mata yang berani melirik
Bahkan aku berani membuat mereka mati tercekik
Aku tarik pelatuk untuk memuntahkan peluru
Kepada setiap kepala yang nyinyir menyeru
Mampu aku guncangkan tubuh-tubuh kekar
Cukup dengan suara senjata yang menggelegar
Cukup! tahan langkahmu sampai disitu
Peluruku sudah tak sabar ingin menembus dadamu
Tahan inginmu jika kau ingin lari
atau letupan akan bernyanyi dengan senang hati
Ha ha ha...
kau bukan siapa-siapa!
Jika aku memegang senjata.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar