kanvas imajinasi
kamulah langit
(2) Menemaniku
untuk kembali pulang
menembus awan
(3) Senja berlalu
gelincir roda waktu
iring haruku
~Airasia (ditemani awan)
dari Surabaya menuju Jakarta
21.01.08 - 17:35 WIB~
Sebuah pendopo puisi untuk melepas penat, berbagi pikiran, berbagi perasaan atau hanya tempat untuk merenung.
(2) Menemaniku
untuk kembali pulang
menembus awan
(3) Senja berlalu
gelincir roda waktu
iring haruku
~Airasia (ditemani awan)
dari Surabaya menuju Jakarta
21.01.08 - 17:35 WIB~
Aku terdiam dalam imajinasi
imajinasi yang membatu pada satu titik di bawah nol membeku
Aku kembali pada alam yang abstrak
dan kenangan pun kembali beriak menjadi fosil ingatan berwarna
Telah terbentuk alami lewat kikisan air sungai, deras air hujan, ganas gelombang laut dan dahsyat kekuatan alam
Semua kembali dalam serak simbolik penuh arti
menyiram pelan lalu terserap kering dalam lubang waktu
Dan aku hanya mampu terpaku
dalam imajinasi batu
Tali tambang bisa mendendang tembang
sejak pandangmu menggugah kalbu untuk merayu
Rasanya mengalahkan kesejukan embun mengalir dari mata turun ke hati
dan memaku kaki untuk berdiri menatap tanpa henti
Matamu selayak tambang yang menarik hatiku untuk berdendang