Sabtu, 20 September 2008

Mengharapmu

mungkinkah senja memerah mengembalikan
rasa rindu untuk menjadi satu?
atau selaksa makna menjadi sekedar asa terpendar
yang kian lama kian pudar.

mengharapmu seperti menatap mentari
padahal yg kupunya hanya sekuntum rindu
yang hanya untukmu

Gerbang

Terucap janji pada empunya nyata dan fana
lalu diantar ke gerbang, selamat datang di dunia!
namun, hanya menangis aku, setibanya.


Matang usia terpana melihat kilau,
berlari, menuju oase fatamorgana
melepuh dibakar waktu,lupa diri, jauh mengingkari janji.

Pada saatnya sekejap dijemput gerbang
dengan rasa tusukan tiga ratus pedang
dan hanya mampu menangisi janji dalam gelap yang bernisan.