lalu diantar ke gerbang, selamat datang di dunia!
namun, hanya menangis aku, setibanya.
Matang usia terpana melihat kilau,
berlari, menuju oase fatamorgana
melepuh dibakar waktu,lupa diri, jauh mengingkari janji.
Pada saatnya sekejap dijemput gerbang
dengan rasa tusukan tiga ratus pedang
dan hanya mampu menangisi janji dalam gelap yang bernisan.
2 komentar:
salam kenal my bro'
aku suka tulisan mu yang ini
"aku juga nangis kala itu"
kau dan aku memang telah membikin janji
meski barangkali baru kita sadari
saat usia telah mendekat ke mati
mau bagaimana lagi
janji telah terucap, tak bisa dihisap kembali
wah, tulisanmu ini sungguh dalam maknanya, saudaraku
oya, terimakasih telah berkenan ke 'hutanku'
Posting Komentar