Sabtu, 20 September 2008

Mengharapmu

mungkinkah senja memerah mengembalikan
rasa rindu untuk menjadi satu?
atau selaksa makna menjadi sekedar asa terpendar
yang kian lama kian pudar.

mengharapmu seperti menatap mentari
padahal yg kupunya hanya sekuntum rindu
yang hanya untukmu

Tidak ada komentar: