Selasa, 25 Maret 2008

Khilaf...

Dedaun menghentikan hijaunya
Berakar sepi kering tanpa merdu suara hati
Luka jiwa meronta terlunta membebaskan cakra
Getar riak di tepian mata ikut membeku dalam airnya
Diri selenyap sekam dihempaskan angin fatamorgana
Benak kala itu
tanpa syair
tanpa dzikir

Tidak ada komentar: