Kamis, 21 Februari 2008

LUPA DIRI


Lupa aku bahwa pelangi menyibakkan tirai
Setelah langit merinaikan dendang hujan
Diiringi dengan percikan kilat bersahutan



Lupa aku bahwa senja adalah tanda
Bahwa malam pekat akan segera tiba
Namun senyum bintang sering hadir setelahnya


Lupa aku berharap pada Tuhan
Tatkala tangis lepas bergelimang rasa kecewa
Padahal searus kesusahan, merentas kemudahan dan kemudahan


Lupa aku merdu hembusan angin di dedaunan
juga kepak sayap-sayap terbang siapa cipta


Lupa aku siapa aku dimana aku darimana asalku
kemana tujuanku dan apa yang menuntunku

Lupa aku milik siapa aku siapa pengendali hatiku
darimana asalku dan mengapa aku menjadi aku

Lupa aku
karena aku
tidak mengenal diriku
Lalu bagaimanakah bisa ku mengenal Tuhanku?

Tidak ada komentar: