Sebuah pendopo puisi untuk melepas penat, berbagi pikiran, berbagi perasaan atau hanya tempat untuk merenung.
Rabu, 03 Desember 2008
TERUNTUK HUJAN
salam untukmu hujan yang sedari malam basah menyirami bebatuan pohon dan kering tanah merah basuh mengobati purnama renung hingga pudar warna amarah lebat dalam sunyi tanpa jeda dan kenangan yang menggerimis reda
5 komentar:
Anonim
mengatakan...
cinta ibarat lautan luas dan dalmanya tak bisa di jangkau oleh mata lahir tp mengandung hasrat untuk lebih mendalamai.
5 komentar:
cinta ibarat lautan luas dan dalmanya tak bisa di jangkau oleh mata lahir tp mengandung hasrat untuk lebih mendalamai.
cinta ibarat lautan luas dan dalmanya tak bisa di jangkau oleh mata lahir tp mengandung hasrat untuk lebih mendalamai.
cinta..
saat dia menyusuri hati
kalam tidak terungkap..
sdr bro..saya sangat senang dengan TERUNTUK HUJAN..
salam...
semakin sip dan top ja broo
semagant [okoknya ..
tetep dan terus berkarya ...
hujan dan malam, menjadikan suasana semakin sahdu. menjadikan rindu meregang untuk sebuah pertemuan...
Posting Komentar